PKH Berhasil Ubah Perilaku Masyarakat Lebih Positif

  • Bagikan
"Ibu-ibu yang punya balita harus wajib memeriksakan balitany ke Posyandu untuk ditimbang, diukur dan diimunisasi. Ini salah satu upaya menurunkan angka stunting. Jadi PKH mempunyai kontribusi langsung dengan peningkatan kesehatan," jelas Agus Gumiwang. Country Manager MicroSave Consulting Indonesia Grace Retnowati menjelaskan, capaian yang positif juga tampak pada metode penyaluran bansos secara nontunai menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sebanyak 98 persen KPM lebih memilih metode penyaluran nontunai melalui KKS dibandingan dengan cara sebelumnya melalui kantor pos. Sekitar 64 persen pencairan dana PKH dilakukan penerima manfaat melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank dibandingkan agen bank sebesar 14 persen dan e-Warong sebanyak 2,3 persen. "Sementara itu, 86 persen KPM mengaku baru pertama kali memiliki rekening bank terdorong dari program bansos tersebut," kata Grace. Lebih lanjut Grace mengatakan bahwa bagi 86 persen KPK PKH, rekening KKS adalah rekening pertama mereka dan 17 persen KPM PKH sudah mulai memanfaatkan rekening KKS untuk transaksi keuangan lainnya. "Hal ini sangat berarti dalam memberikan kontribusi terhadap inklusi keuangan, yang pada gilirannya bertujuan mendorong masyarakat untuk masuk dalam sistem keuangan formal sehingga secara tidak langsung meningkatkan perbaikan kesejahteraan mereka, melalui kebiasaan menabung dan pemanfaatan layanan keuangan lainnya," jelas Grace. Temuan riset dapat memberi gambaran terhadap pelaksanaan program PKH terutama setelah diberlakukannya digitalisasi PKH di tahun 2017 dan memberi masukan terhadap penyempurnaan penyaluran bansos. "Perubahan cara pencairan PKH dari tunai ke KKS membuat cara transaksi lebih mudah dan nyaman bagi KPM," ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan