Preview Tottenham vs Liverpool: Tanpa Taktik Kejutan

Bagi Klopp yang gagal di dua final Liga Champions sebelumnya, melihat sepak terjang Spurs musim ini, tak ada alasan untuk tidak memberinya respek. “Kami menghormati mereka sebagai tim yang baik dengan kisah Liga Champions yang sangat istimewa tahun ini. Jadi, itu akan menjadi pertandingan yang sulit, tentu saja,” tegas Klopp.
Andy Robertson menambahkan, setelah gagal di final musim lalu, mereka kini harus menunjukkan performa terbaik. Ia pun berharap timnya bisa kembali tampil bersemangat dan menunjukkan ambisi menang sepanjang laga.
“Kami tampil kejam musim ini dan kami harus kejam lagi. Tapi saya sudah menyaksikan Tottenham selama tiga atau empat tahun terakhir di bawah Pochettino dan mereka juga tim yang kejam. Kami akan menghadapi pertandingan yang luar biasa melawan tim fantastis dengan pemain fantastis,” ujarnya di Irish Times.
Poche yang tidak bisa menurunkan Ben Davies menegaskan, tidak akan ada kejutan taktik di final ini. “Semua orang mengharapkan pertempuran taktis, tetapi emosi akan menjadi faktor penentu. Kami adalah dua tim yang saling mengenal dengan baik, jadi tidak ada taktik yang akan mengejutkan. Sisi emosional akan menjadi fundamental,” jelasnya di Inside World Football.
Terlepas dari itu, Spurs yang memburu gelar pertamanya di ajang Liga Champions terbang ke Madrid dengan ambisi juara. “Jelas, Anda memainkan final untuk memenangkannya dan kami sedang bersiap untuk memenangkannya,” kata pelatih berpaspor Argentina tersebut.
Palang pintu Spurs, Jan Vertonghen yang akan memimpin rekannya menghalau serangan trisula Liverpool; Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane mengatakan, ia dan kolega ingin memastikan “tahun paling gila” Tottenham berakhir dengan juara Liga Champions.