Percepat Stabilitasi Harga, BKP Kementan Lakukan OP Cabai

Adapun 8 lokasi pasar yang menjadi sasaran OP adalah Pasar Johar Baru, Pasar Kalibaru, Pasar Grogol, Pasar Kramat Jati, Pasar Cibubur, Pasar Pos Pengumben, Pasar Tebet Barat, serta Pasar Kelapa Gading.
"Seiring menurunnya permintaan seusai Idul Fitri 2019, dan adanya OP yang kami lakukan. Kami harap dalam beberapa hari ini harga sudah benar2 stabil dan normal kembali," harap Risfaheri.
Risfaheri menjelaskan, Salah satu penyebab berfluktuasinya harga cabai segar, karena memiliki umur simpan yang pendek, yakni hanya 3-4 hari. Itu membuat pedagang sulit mempertahankan stok cabai tersebut.
Menurut Risfaheri, pihaknya bisa memahami, karena mendekati hari H Idul Fitri sebagian petani perhatian sudah beralih pada persiapan lebaran, sehingga pasokan cabai ke pasar mulai terganggu, dan pedagang yang berjualan juga sudah mulai berkurang.
"Kalaupun ada pedagang yang berjualan pada H-2, H-1 dan H+1, H+2 Idul Fitri tentu harganya sudah tinggi karena pasokan dan penjual sudah terbatas," tambah Risfaheri.
Ujang, salah satu pedagang di Pasar Raya Padang, mengatakan, pada hari H+3 Idul Fitri, harga cabai merah keriting masih Rp60 ribu/kg. Itu karena terganggu masa lebaran. Menurutnya harga akan bergerak normal mulai minggu ini. Pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, pada H+4 Idul Fitri, aktivitas mulai normal.
Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga cabe merah keriting di Jakarta pasca Idul Fitri (H+4) rata-rata Rp48.260/kg. Harga tertinggi mencapai Rp7 ribu/kg, dan harga di pasar Induk Kramat Jati masih tergolong tinggi, Rp55 ribu/kg. Harga cabe rawit merah di Jakarta pasca Idul Fitri (H+4) rata-rata Rp36.869/kg, dan harga bawang merah rata-rata Rp39.695/kg. Meski harga bawang merah relatif stabil dibandingkan cabai, tetapi harga bawang merah masih di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan yakni Rp32 ribu/kg. (rls)