Kecintaan pada Makassar dan Seorang Ibu

  • Bagikan
George dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi. Bukan berarti menolak di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, tetapi ini bukti kecintaan pada ibu. "Sebelum meninggal, sudah berpesan agar nanti dikebumikan berdampingan dengan ibunya. Tepat di pangkuannya. Karena di TMP sudah ada bapaknya," ungkap Asri yang sibuk melayani tamu. Hal lain yang begitu berkesan kata Asri, bagi almarhum adalah Kota Makassar. Bahkan, Makassar dianggap kota yang tak bisa dia lepaskan dari perjalanan hidupnya. Itu dia buktikan, dengan selalu menyempatkan datang ke Makassar. "Setiap ke kawasan timur Indonesia pasti singgah. Dia itu menyempatkan waktu untuk keluarga. Kalau tidak masuk kota, kita yang ke bandara, beliau sosok paling berwibawa," jelasnya. Kepergian George Toisutta untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi istrinya, Noeralam dan tiga orang anak. Meski kariernya di militer begitu bersinar, dia tak permah memaksakan kepada anaknya untuk mengikuti jejaknya di dunia kemiliteran. "Dia itu sangat profesional, tidak ada anak-anaknya dipaksa untuk jadi TNI. Kalau di satuan dia TNI, kalau di keluarga lain lagi ceritanya," sebut lelaki yang mengenakan pakaian putih itu. Waktu sekolah di SMA Negeri 1 Makassar, anak kedua dari lima bersaudara itu dikenal ramah sekali, suka bercanda dan senang dengan semua teman, serta sangat komunikatif. Salah seorang teman SMA almarhum, Apiaty Kamaluddin mengatakan, saat bersama-sama di bangku sekolah, almarhum memang dikenal sangat berwibawa. "Saya bersama almarhum di SMA 1 hanya satu tahun," ujar istri mantan Gubernur Sulsel, Amin Syam ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan