FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Bali United resmi melantai di pasar modal. Setelah sebelumnya melakukan penawaran perdana di Bali, saham klub berjuluk Serdadu Tridatu itu masuk Bursa Efek Indonesia kemarin (17/6).
Jadilah klub yang berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, itu sebagai klub pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang go public. PT Bali Bintang Tbk, perusahaan yang mengelola klub sepak bola Bali United, tercatat dengan kode saham BOLA.
Dari pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO), perseroan memperoleh dana segar Rp350 miliar.
Tim Prabowo Revisi Gugatan, Yusril: MK Tak Berwenang Adili
Sebanyak dua miliar saham dilepas atau setara dengan 33,33 persen saham pada harga penawaran perdana Rp175 per saham. Tidak hanya diminati investor pasar modal, saham Bali United juga diminati fansnya.
Dampaknya cukup positif. Yakni, terjadi kelebihan permintaan sampai dengan 110 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan masyarakat. Sejak melantai di pasar modal, sahamnya langsung melejit 69,14 persen ke posisi Rp296 per saham.
Melantainya Bali United jadi trigger bagi klub sepak bola lain di Indonesia. Hal itu dikatakan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna. Ada tiga klub yang mungkin menyusul jejak Bali United.
Ghea Riset Sebelum Nyanyikan Lagu X-Men Dark Phoenix
Ketiganya adalah Arema FC, Persib Bandung, dan Persija Jakarta. Bahkan, khusus Arema FC, pihaknya sudah melakukan pertemuan. Nantinya menyusul Persib dan Persija. ”Arema sudah kami approach, tentunya mereka sekarang sedang konsolidasi internal dulu apa saja yang disiapkan,” jelas Nyoman kemarin di BEI.