Tekanan darah sistolik rata-rata (angka teratas) menurun dari 141,2 menjadi 137,0 mmHg. Sedangkan tekanan darah diastolik rata-rata (angka terbawah) menurun dari 83,3 menjadi 80,9 mmHg. Ini mungkin tidak tampak banyak, tetapi cukup untuk menekan laju hipertensi seperti diungkap oleh American Heart Association.
Namun memang kekurangannya, para peneliti tidak melakukan analisis diet terhadap peserta studi. Tanpa analisis diet, sulit untuk mengetahui apakah perubahan itu karena jus atau modifikasi diet lainnya. Maka masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
2. Kaya Antioksidan untuk Cegah Kanker
Tomat kaya akan senyawa bioaktif yang disebut karotenoid, yang telah terbukti memiliki banyak manfaat menyehatkan. Lycopene, sejenis karotenoid, dianggap memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, yang dapat membantu mencegah kanker. Dan juga mengandung kalium.
“Kalium adalah mineral yang terkait dengan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” kata pendiri MyEasyVeganDiet.com, Allie Gregg, RD.
3. Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria
Bahkan, karena kaya antioksidan, maka jus tomat juga bisa meningkatkan kesuburan pria. Ahli Gizi Lauren Manaker yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan penulis Fueling Male Fertility mengungkapkan satu studi, membandingkan pria minum jus tomat setiap hari selama 12 minggu dan pria yang minum suplemen antioksidan. Pria yang minum jus tomat lebih baik dalam hal kesuburan, mungkin karena konsentrasi tinggi antioksidan lycopene yang ditemukan secara alami dalam jus tomat.
(jp)