Narkoba dan Miskinnya Perhatian

Apabila kadar dopamin yang dihasilkan oleh otak masih dalam batas normal, maka hal tersebut tidak akan menyebabkan kecanduan. Tetapi saat dopamin yang diproduksi oleh tubuh semakin tinggi, maka hal tersebut dapat mengakibatkan dampak buruk, seperti ketika seseorang mengkonsumsi Narkoba.
Narkoba memanipulasi kerja hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur emosi dan suasana hati manusia. Narkoba membuat penggunanya merasa sangat bahagia, bersemangat, percaya diri, hingga ‘teler’. Ini adalah akibat dari jumlah dopamin yang dilepaskan otak di luar batas toleransi. Efek membahagiakan ini akan membuat tubuh secara otomatis mengidam, sehingga membutuhkan penggunaan obat yang berulang dan dalam dosis yang lebih tinggi lagi demi memuaskan kebutuhan akan kebahagiaan berlebih tersebut. Penyalahgunaan obat dan zat terlarang yang berkepanjangan akan merusak sistem dan sirkuit reseptor motivasi dan penghargaan otak, dan menyebabkan kecanduan.
Narkoba dan miskinnya perhatian
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mulai mengenal, menggunakan, hingga mengalami kecanduan Narkoba, diantaranya adalah, lingkungan, rasa penasaran, pilihan, dan perhatian. Dalam tulisan kali ini, kami mencoba mengangkat faktor perhatian. Perhatian adalah pemusatan pikiran, psikis kepada suatu objek tertentu. Tidak ada seorangpun dari kita yang tidak senang jika diperhatikan, dari siapapun itu, terutama dari orangtua kita. Masalah kemudian akan muncul apabila perhatian yang selama ini pernah kita dapatkan, sekarang menjadi turun, menjadi miskin, bahkan hilang sama sekali.