Narkoba dan Miskinnya Perhatian

Miskinnya perhatian yang kita dapatkan, menjadi dasar bagi semua faktor lain untuk dilaksanakan. Karena miskinnya perhatian, seseorang akan mencari sesuatu yang baru yang mampu membuat dirinya diperhatikan, membuat dirinya merasa bahagia, membuat dirinya merasa dihargai disana. Orang tua merupakan titik sentral dari semua perhatian.
Perhatian dari orang tua akan memusatkan energi positif kepada anak-anak dalam mendukung segala bentuk kegiatan sehari-hari mereka. Orang tua harus menjadi pendengar, pengamat, dan tauladan yang baik bagi anak-anaknya. Perhatian orangtua merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkotika.
Dalam era global sekarang, orang tua dituntut bekerja siang dan malam, sehingga kadang melupakan perhatian kepada anak-anak mereka. Banyak orang tua beranggapan, kecukupan materi adalah hal yang utama untuk diberikan kepada anak, sehingga perhatian mengenai aktivitas sehari-hari dari anak-anak mereka menjadi kurang terkontrol. Inilah yang menjadi awal penyebab munculnya pengenalan kepada Narkoba, munculnya kerusakan.
Seperti yang tertuang dalam Kitab Tarbiyatu al-Aulaad Fii al-Islaam, “Anak yatim bukanlah anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tua hingga ia menjadi miskin. Akan tetapi, anak yatim yang sebenarnya ialah seorang anak yang menemukan ibunya yang kurang mendidiknya dan menemukan ayah yang sibuk dengan pekerjaannya.” Semoga dalam momen HANI 2019 kali ini, kita semua terutama para orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak-anaknya, mampu berpartisipasi aktif dalam mewujudkan masyarakat Indonesia bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Aamiin. (*)