Literasi Keluarga Melawan Narkoba

Contohnya, menjadikan gawai sebagai media pembelajaran dan sumber referensi terkait narkoba. Kedua, mengendalikan pemanfaatannya dengan jalan mengajarkan sisi negatifnya. Contohnya, mencegah penjualan dan pembelian narkoba secara daring yang bisa saja dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Tanpa melakukan kedua hal tersebut di dalam keluarga sejak dini, secara utuh, dan berkelanjutan, maka pelaku kejahatan penyalahgunaan narkoba akan sangat mudah menyerang anak-anak dan remaja.
Menyikapi dunia yang mulai memasuki era digitalisasi dan internet mudah, kita berharap banyak bahwa keluarga menjadi benteng pertahanan utama yang kuat bagi serangan-serangan yang akan dilakukan oleh pelaku kejahatan. Utamanya, dalam mengawasi anak-anak dari penyalahgunaan narkoba. Masa depan mereka lebih banyak ditentukan oleh seberapa besar kekuatan berliterasi sebuah keluarga. Sudah saatnya kita semua menyadari bahwa narkoba bukanlah hal yang mudah untuk diberantas, secara cepat, dan hanya dilakukan oleh satu orang. Mari kita memulainya dengan membangun keluarga literat. (*)