Menyejahterakan Keluarga dari Pinggiran

  • Bagikan
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan keluarga melalui program KKBPK ini meningkatnya total fertiliy rate (TFR), yakni angka rata-rata kesuburan. Laporan terakhir Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Rini Riatika Djohari pada pertemuan minggu ketiga Maret 2019 di Hotel Claro Makassar menyebutkan, TFR Sulsel berdasarkan Susenas 2015 berhasil diturunkan menjadi 2,39. Hanya saja yang menjadi persoalan,berdasarkan laporan rutin Desember 2017, jumlah tingkat putus pakai kontrasepsi masih cukup tinggi, yakni 173.189 akseptor dan terjadi pada 24 kabupaten/kota. Jumlah ini hampir sama dengan jumlah peserta KB baru pada tahun yang sama. Data ini perlu disikapi dalam upaya kita meningkatkan kuantitas peserta KB aktif. Bonus demografi Salah satu masalah yang sangat krusial dihadapi Indonesia kini adalah sudah memasuki era Bonus Demografi yang berlangsung hingga tahun 2036. Bonus demografi adalah suatu kondisi saat komposisi jumlah penduduk yang berusia produktif lebih besar dibandingkan jumlah penduduk usia tidak produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berada pada rentang umur 15-64 tahun. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada 2020-2030 jumlah penduduk usia produktif di Indonesia akan mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk usia produktif tersebut merupakan modal utama bagi Indonesia menyongsong Indonesia emas pada tahun 2045, yakni 100 tahun Indonesia merdeka. Tetapi kita harus ingat, bonus demografi bagaikan pedang bermata dua. Pada satu sisi akan membawa berkah dan pada sisi yang lain mengusung musibah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan