Polisi, Penjaga Keamanan Rakyat

  • Bagikan
Masyarakat Indonesia yang heterogen diperlakukan tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Terdapat kekhasan dari masing-masing daerah yang mesti diketahui. Seorang anggota kepolisian mesti memahami ilmu komunikasi serta budaya lokal yang dianut masyarakat. Polisi sebagaimana diatur dalam undang-undang memainkan peran yang luar biasa. Persoalan keamanan dan ketertiban tidak ada jaminan akan berlangsung terus dalam kondisi terkendali. Oleh karena itu, polisi harus dapat bereaksi cepat jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Hari ini, tingkat kriminalitas terus menunjukkan kecenderungan naik. Sebagai contoh, peredaran narkoba dengan segala variannya terus terjadi. Penyelundupan sabu-sabu terus berdatangan dari luar negeri dengan berbagai cara. Jaringan peredaran ini susah terlacak dengan baik. Ada mata rantai terputus ketika aparat berusaha untuk mengorek informasi dari para pelaku yang tertangkap. Bos besar dari luar negeri susah dijangkau. Masyarakat perlu dilindungi dari akibat buruk penyalahgunaan narkoba. Mereka yang terlibat jaringan dalam negeri terkadang ‘melibatkan’ oknum aparat untuk mengamankan bisnis haram ini. Bisnis ini sangat menguntungkan bagi produsen dan pengedarnya. Namun, sangat merugikan ketahanan bangsa dan generasi penerus dilihat dari sisi mudaratnya. Penulis pernah berdiskusi ringan dengan seorang Kepala Kepolisian Resort Kota berkaitan dengan maraknya peredaran sabu-sabu. Penangkapan-penangkapan memang dilakukan. Namun ibarat peribahasa, mati satu tumbuh seribu. Begitulah akhirnya sabu-sabu tetap saja beredar. Dalam diskusi itu, sang Kapolresta mengakui bahwa susah diberantas karena kondisi ekonomi yang kurang menunjang. Akhirnya orang mencari jalan mudah dengan berdagang sabu-sabu secara sembunyi-sembunyi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan