ABG Indehoi dengan Emak-Emak, Saat Ditangkap Mengakui Ibunya Peringatan Hari Diabetes Nasional, Perangi Gula dan Berita Hoaks Kesehatan di Medsos E-Sports Jadi Daya Tarik HUT Kabupaten MamujuSementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR RI di Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, juga menyinggung soal pemindahan ibu kota. Fairid memaparkan, Kota Palangka Raya masih memiliki wilayah yang cukup luas. Dari seluruh wilayah yang ada di Kota Palangka Raya, hanya 2,24 persen kawasan yang sudah terbangun. Bahkan, Kota Palangka Raya masih tercatat sebagai kota dengan penduduk yang sedikit.
Hampir Pasti, Gunung Mas Jadi Pilihan Lokasi Pembangunan Istana Negara

FAJAR.CO.ID, PALANGKA RAYA - Bupati Katingan, Sakariyas optimistis ibu kota pemerintahan akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia menyebut peluang tersebut sudah 80 persen.
Ada tiga kabupaten di Kalteng yang akan menjadi lokasi objek–objek vital yakni Katingan, Gunung Mas, dan Palangka Raya.
“Di wilayah Kabupaten Gunung Mas itu akan dibangun istana negara, perkantoran pemerintah, DPR RI, dan perkantoran lainnya. Sedangkan Katingan akan dibangun perumahan, bandar udara, dan pelabuhan laut,” kata Sakariyas.
Dikatakannya, sekitar 1.500.000 ASN yang selama ini bertugas di pemerintah pusat bakal pindah dan menjadi warga Kalteng. “Ini yang terdaftar jika ASN, belum lagi warga lainnya yang tidak terdaftar,” ujar bupati.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat Katingan untuk mempersiapkan diri menghadapi perpindahan ibu kota. Dengan demikian, mampu bersaing dengan pendatang dari luar daerah.
“Jangan sampai kita kalah. Jika ada yang memiliki tanah, jangan sampai dijual. Saya tidak ingin warga Katingan seperti warga Betawi di Jakarta,” tegasnya.