Preview Wolves vs Man City: Provokasi Picasso

  • Bagikan
Bernardo sendiri akan berhadapan dengan sejumlah wajah Portugal di final malam ini. Selain mantan kiper Porto dan Dynamo Moscow, Nuno Espirito Santo, yang sekarang menjadi manajer Wolves, ada juga rekannya di timnas; Rui Patrício, Diogo Jota, Moutinho, dan Rúben Neves. Tetapi, pemain yang juga berjuluk Bubble Gum itu menegaskan mereka semua adalah musuh. Setidaknya selama 90 menit. “Ya, saya terbiasa bermain dengan mereka. Kami menghadapi mereka musim lalu di Premier League, mereka juga teman saya di tim nasional Portugal, jadi memang akan menyenangkan untuk menghadapi mereka lagi, kali ini di Cina,” tegasnya. City melaju ke final usai mengalahkan West Ham United dengan skor 4-1 di semifinal. Kemenangan besar. Tentu saja. Namun, Wolves lebih meyakinkan. Menghadapi Newcastle United, pasukan Nuno menang empat gol tanpa balas. Pesta gol itu menjadi spirit Wolves menghadapi City. Diogo Jota yang mencetak dua gol pada laga itu mengatakan, brace-nya ke gawang The Magpies meningkatkan kepercayaan dirinya dan ia siap mengakhiri penantian 40 tahun Wolves untuk meraih gelar. Tim Serigala terakhir kali menambahkan trofi ke lemari mereka saat juara Piala Liga 1980 silam. “Mencetak gol selalu memberi Anda dorongan ekstra dalam hal kepercayaan, dan Anda harus memanfaatkannya dan terus bekerja keras untuk menjadi 100 persen. Kami harus mempersiapkan diri dan saya pikir kami melakukannya dengan baik,” katanya di situs klub. Bukan hanya mengakhiri paceklik gelar, duel ini juga pemanasan terbaik bagi Wolves yang akan melakoni kualifikasi Liga Europa minggu depan. “Idenya, mencoba menambah menit, memberi mereka waktu pertandingan sehingga dalam waktu satu minggu kami siap untuk pergi,” kata Nuno, sang manajer dikutip dari 7 News.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan