Siap Lepas Status ASN, Jika Terpilih Hamsul Bakal Gaji RT/RW Sesuai UMR

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setiap orang mendambakan menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Tentu sangat membanggakan jika mampu menyandang predikat sebagai pegawai negeri. Sehingga, setiap orang pun berjuang mati-matian agar mampu menjadi seorang Pamong Praja. Namun, tidak demikian halnya dengan Hamsul Hasan. Pria asal Kabupaten Gowa itu, rela melepaskan profesinya sebagai ASN yang telah dijalaninya selama belasan tahun. Pegawai bagian radiologi di RS Labuang Baji Makassar itu memang siap mengambil risiko itu, lantaran Hamsul memutuskan akan ikut dalam kontestasi Pilwalkot Makassar 2020 mendatang. "Kalau memang aturannya ASN harus mundur, maka saya siap mengambil risiko itu. Karena memang masyarakat terutama kalangan milenial, mendorong saya untuk maju dalam Pilwalkot tahun depan," ujar Hamsul. Diakui Hamsul, masa dinasnya sebenarnya masih ada 20 tahun lebih. Tentu saja waktu yang masih cukup lama mengabdi sebagai aparat sipil negara. Namun, Hamsul rela melepas profesi yang banyak diidam-idamkan orang itu. Hamsul, 37 tahun, merupakan satu-satunya calon Wali Kota Makassar yang mewakili kaum milenial. Pengusaha produk kesehatan dengan omzet miliaran itu mengaku terpanggil untuk bertarung di Pilwalkot 2020 mendatang, lantaran melihat belum ada kandidat mewakili kaum milenial. Rata-rata adalah calon yang sudah berusia 40 tahun ke atas. "Dukungan masyarakat terutama dari kaum milenial, membuat saya memutuskan ikut bertarung di Pilwalkot. Saya optimis bisa bersaing dengan kandidat yang sudah punya banyak pengalaman," ujar Hamsul yang mengaku pernah menjadi tukang parkir di tempat pelelangan ikan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan