Tertimbun Tebing Longsor, Pekerja Tambang Tewas

  • Bagikan
Sementara itu, Supt External Buma Lati Rochmad Wahyudi yang dikonfirmasi kemarin (29/7) menuturkan, korban saat itu memang berada di sekitar tebing dan tiba-tiba terjadi longsoran tanah. Rekan korban yang melihat kejadian langsung berusaha untuk menolong. “Korban sempat tertimbun kurang lebih 1 jam, akhirnya berhasil ditemukan dan langsung dilarikan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Abdul Rivai, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan,” katanya. Dia menuturkan, kecelakaan tersebut telah dilaporkan kepada kepala inspektur tambang (Kait), segera setelah kejadian. Investigasi mendalam bersama-sama tim inspektur tambang segera dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, dan memastikan tidak terjadi pada masa mendatang. Menurut dia, operasional tambang batu bara memiliki tingkat risiko kerja yang tinggi, untuk itu semua pekerja harus memiliki kompetensi keselamatan yang tinggi dan bekerja sesuai dengan standar operasional keselamatan yang ketat. Para pekerja yang terlibat dalam operasional tambang, perlu bekerja lebih keras dalam upaya perbaikan berkelanjutan di bidang keselamatan kerja, dan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam bekerja di area masing-masing. “Manajemen dan seluruh pekerja berduka atas kecelakaan kerja ini. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga serta kita semua yang ditinggalkan, diberi keikhlasan dan ketabahan menghadapi musibah ini,” lanjutnya. Untuk korban sendiri, telah dipulangkan ke kampung halamannya di Demak, pukul 07.00 Wita, Senin (29/7), melalui Bandara Kalimarau. Rochmad mengatakan, pihak perusahaan bertanggung jawab penuh untuk membayar hak korban. (prokal)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan