KITA BISA! Jadi Tuan Rumah yang Baik

Melawan Persija, diakuinya, taktik individu, konsep permainan, dan kesiapan tim PSM sudah menang. Itu yang perlu diketahui. "Para pemain harus fokus di lapangan," pintanya.
Pemain PSM era 80-an, Assegaf Razak menilai dari segi permainan dan kualitas, PSM sudah bagus. "Cuman perlu lebih sabar," ucapnya. Duel final ini, tidak ubahnya dengan pertandingan lainnya. Kualitas pemain, teknik sudah sangat baik. Tetapi, terlalu cepat emosi.
Hal-hal yang seperti itu, kata dia, justru bisa memengaruhi mereka yang di luar lapangan. "Jadi, pemain baiknya lebih sabar bermain," jelasnya.
Sekjen The Maczman, Mustafa mengutarakan, koordinasi di jajaran suporter sudah terbangun. Seluruh kelompok suporter siap menjaga kehormatan tim dan daerah. "Kami sudah siap menjadi tuan rumah yang baik,” tegasnya.
Kata dia, tidak ada hal yang diinginkan atau dijadikan sebagai ruang untuk lahirnya anarki. "Semua sudah terkoordinasi dengan baik," paparnya.
5.000 Personel
Laga final Piala Indonesia di Gelora Stadion Andi Mattalatta, Makassar, mendapat pengawalan ketat. Demi nama baik Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan, persiapan pengamanan untuk pertandingan final PSM vs Persija sudah sangat matang. Hampir 5.000 personel dikerahkan.
Persjia akan mendapat pengawalan saat memasuki Stadion Mattoanging Makassar, Selasa, 6 Agustus. Begitu juga usai pertandingan. "Jadi ada pengawalan ring satu, dua, dan tiga," kata Dicky.
Selain itu lanjut Dicky, akan dilakukan swiping senjata tajam. Alat pendeteksi logam disediakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. "Termasuk pembawaan lazer point juga akan dicekal," ujarnya.