Kontrol Kandungan Gula Darah dengan Alpukat Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Hanya 5,05 Persen Kenaikan TDL Menunggu Pidato Kenegaraan Jokowi Majelis Etik Golkar Dinilai Tak Jelas Fungsinya LPSK Ungkap Arab Saudi Jadi Negara Tujuan Praktik TraffickingWafi Maimun Zubair, putra dari Maimun Zubair, mengatakan bahwa sang ayah akan dimakamkan di Tanah Suci. “Iya benar, dimakamkan di Mekah,” ujar pria yang biasa disapa Gus Wafi, Selasa (6/8). Maimun Zubair yang biasa disapa Mbah Moen meninggal pada usia 90 tahun.
Jubir FPI: Mbah Moen Tak Mudah Salahkan Pendapat Orang Lain

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Jubir FPI (Front Pembela Islam), Slamet Maarif memiliki kenangan mendalam terhadap tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen yang meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi, Selasa, (6/8).
Menurut Slamet, Mbah Moen merupakan sosok ulama karismatik. Sisi rendah hati juga dimiliki Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.
"Beliau juga merangkul semua golongan tidak gampang menyalahkan pendapat orang lain," ucap Slamet.
Satu hal lain yang diingat Slamet dari Mbah Moen yakni sikap hangat. Kemudian Mbah Moen tidak pernah memutus komunikasi terhadap siapa pun meski berbeda pandangan politik.
"Walau terkadang beda pandangan dalam politik, tetapi ketika kami silaturahmi, beliau sambut kami dengan hangat dan selalu menasihati kami dalam berjuang," tutur anggota jubir FPI ini.
"Sampai saat ini kami sering berjumpa dan bertukar pikiran dengan putra beliau Gus Najih," pungkas Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu.
Diketahui Mbah Moen meninggal dunia ketika menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi pada Selasa ini. Permintaan keluarga, Mbah Moen lantas dimakamkan di Mekah.