Musni Umar: Keadaan di Papua Sangat Berbahaya bagi TNI

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA --Pengamat sosial dan politik, Musni Umar mengatakan perlu pemimpin TNI yang kuat untuk menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Masalah keamanan di Papua masih sangat rawan. Salah satu buktinya, pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019, seorang prajurit TNI yakni Pratu Sirwandi meninggal akibat diserang KKB kelompok Egianus Kogoyadi. “Jika situasi tidak berubah, keadaan di Papua saat ini semakin berbahaya bagi prajurit TNI. Karena kelompok separatis di Papua terkesan lebih menguasai medan, memiliki kemampuan tempur dan senjata. Menghadapi kelompok ini, TNI harus diperkuat agar tidak terlihat sangat lemah,” Musni Umar di Jakarta, Senin (19/8) menanggapi gugurnya prajurit TNI di Papua pada saat perayaan HUT ke-74 RI. Menurut Musni Umar, menyelesaikan masalah di Papua memang membutuhkan pendekatan yang cermat dan komprehensif. Namun jika militer tidak diperkuat, Panglima TNI sangat lemah dan tidak menguasai permasalahan, tidak punya pengalaman maka prajuritnya pun menjadi lemah di hadapan kelompok separatis di Papua. Selain insiden gugurnya prajurit TNI persoalan lain yang muncul antara lain kerusuhan massa mulai merebak, dimulai insiden di Surabaya, Malang dan Manokwari, Papua Barat. Menurut Musni, kondisi kerusuhan pembakaran tersebut menunjukkan pembangkangan sosial kepada NKRI.
PP Muhammadiyah: Ada yang Manfaatkan Kerusuhan Papua Perda Perlindungan Anak di Sulbar Adopsi Regulasi Bantul Uang Nasabah Rp2 Miliar di Bank Mandiri Sidrap Raib, Korban Ancam Dirikan Tenda di Depan Bank
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan