Seiring Sejalan, Listrik dan Industri Kafe

FAJAR.CO.ID,BALI--Mengonsumsi kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan pertumbuhan kafe kini menjamur dengan kebutuhan mereka yang mencari kenyamanan minum kopi sebagai gaya hidup atau juga untuk menemani bekerja di depan laptop.
Data dari Ditjen Industri Agro Kemenperin menyatakan, pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan dalam negeri meningkat rata-rata 7 persen per tahun. Pertumbuhan ini didorong oleh bertumbuhnya masyarakat kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat.
Indonesia adalah negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Ini menjadi potensi pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri. Listrik dan industri kafe pun mengemuka dalam penyelenggaraan Bali Collection Festival 2019 (BCF 2019).
Pambudi Prasetyo selaku Ketua Penyelenggara Festival Kopi, menjelaskan, acara ini bertujuan memperkenalkan dan menggabungkan antara kemampuan seniman lokal setempat, dengan keindahan Bali beserta kuliner, dan tampilan produk kerajinan lokal kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
“Agustus adalah musim puncak kunjungan turisme kedua di Bali setelah Idulfitri, sehingga kami menyelenggarakan event yang sudah berlangsung selama 5 tahun ini, di mana di dalamnya kami masukkan event Festival Kopi, yang baru diselenggarakan pertama kalinya tahun ini. Kami berharap dapat berlangsung juga sebagai event tetap setiap tahun,” jelas Pambudi.
Industri kopi saat ini termasuk salah satu industri yang sedang “sexy,” luas sekali penggunaannya, sehingga orang dapat memanfaatkan ruangan tersisa di halaman rumahnya saja, yang berukuran 3 X 3 meter2. Mengingat semua mesin yang dipergunakan di warung kopi modern, lebih luas kafe, saat ini menggunakan listrik, sehingga pasokan listrik sepenuhnya mendukung perkembangan ekonomi kreatif.