Kala Emak-emak Berkumpul dan Berderma

  • Bagikan
Jumlahnya pun kali ini bahkan jauh lebih banyak dibanding pekan-pekan sebelumnya. Ada 300 nasi boks disiapkan. Lengkap dengan air mineralnya. "Jadi sebenarnya gini. Kami ini berbagi tidak hanya di masjid, ya. Kadang di jalan atau kalau ada musibah, misalnya, kami fokus di situ. Tetapi, berbaginya di hari Jumat," beber ibu satu anak ini. Yang disasar untuk diberikan nasi kotak itu adalah orang-orang duafa. Misal, tukang becak, anak jalanan, dan orang jompo atau lansia. "Ya, kadang juga kalau misal di jalan ada orang naik motor. Kami samperin. Kami kasi nasi dosnya. Semoga berkah. Amin," harapnya. Shinta, rekan Sutriani membeberkan, sebenarnya komunitasnya ini sudah punya planning. Yaitu, apa program kerja rutin setiap jumat. Jadi dalam perencanaan ini, tak hanya ada bagi-bagi nasi boks untuk tukang becak, tukang ojek, petugas kebersihan, kaum duafa, anak-anak panti asuhan, dan tahfiz Alquran. Tetapi, sebenarnya juga punya program memberi bantuan kepada warga yang tertimpa musibah. Seperti bagi-bagi sembako, pakaian, atau keperluan lainnya. "Bantuannya ini, ya, murni dari donasi teman-teman. Bahkan banyak pula yang dari non-anggota yang percayakan bantuannya ke kita. Insyaallah amanah," ujarnya. Dibeberkannya, proses pengumpulan donasi di luar anggota. Hal itu sejauh ini biasanya melalui postingan di media sosial. "Kalau untuk laporan itu agar lebih terpercaya. Semuanya kita up di fanpage Facebook kami. Yah, nama Fanpage-nya itu, Seumat-Sedekah Jumat Pinrang. Di situ lengkap laporan kegiatan kami," bebernya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan