Berenang, Hindari Risiko Fatal hingga Kematian

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Olahraga renang baik untuk pertumbuhan. Namun, pahami aturannya agar tidak merusak kesehatan dan menyebabkan kematian.
Baru-baru ini anak berusia tujuh tahun bernama Mario Rafael meninggal dunia saat berenang. Diketahui sebelum berenang, sang ibu memberikan makanan kepada Mario
Dalam kondisi mulut yang masih mengunyah, Mario langsung terjun kembali melakukan aktivitas renangnya. Hingga kondisinya menjadi lemas dan meninggal dunia.
Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar, Prof Dr dr M Nadjib Bustan MPH menuturkan, berenang merupakan olahraga yang tepat diberikan pada anak untuk melatih kekuatan otot-ototnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi orang tua agar tak terjadi risiko fatal ketika anak berenang. Termasuk tidak memberikan makan sembari anak melakukan renang karena bisa mengganggu pernapasan anak.
1. Perhatikan Kedalaman
Bagi pemula, utamanya anak-anak perlu memperhatikan kedalaman dan luas kolam renang. Pastikan kedalaman tak melewati leher. Atau minimal kedalaman hingga pusar agar tak tenggelam. Hal ini perlu diperhatikan dengan baik oleh orang tua.
2. Pelampung dan Pengawasan
Pastikan ada pelampung bagi anak-anak yang akan belajar berenang dan diawasi langsung oleh pelatih untuk mengantisipasi resiko tenggelam yang bisa terjadi. Pada bayi tentu berikan pelampung khusus agar tak menelan air selama berenang.
3. Makan Sebelum Renang
Sebelum renang, ada baiknya makan dahulu. Minimal satu jam sebelum berenang. Jangan pernah mengonsumsi makanan apapun ketika ingin berenang, karena bisa mengganggu pernapasan dan pencernaan.