Bambang Riyanto: Jangan Sampai Nasib Ibu Kota Sama Mobil Esemka Ihsan Tarore Ngaku Baik-baik Saja, Tetapi Dada Nyesek Menlu Mohammad Javad Zarif Ultimatum Uni Eropa hingga Kamis Sulsel Tuan Rumah Peringatan Hari Aksara Internasional ke 54 Yayasan Al Kalam Pamer 8.376 Pusaka, Peringati 1 MuharramKritik yang saat ini banyak muncul, termasuk desakan agar panitia seleksi Capim KPK mencoret nama-nama calon yang diduga bermasalah, kata dia, tetap akan menjadi bahan pertimbangan. Sebagaimana diberitakan, desakan agar nama-nama yang diduga bermasalah dicoret dari daftar capim KPK semakin kuat. Sejumlah elemen terus menyuarakan tuntutan itu. Bukan hanya lembaga sipil, tapi juga mahasiswa, buruh, dan organisasi kemasyarakatan (ormas). Sejumlah tokoh dan guru besar juga bersuara. Salah satunya Mahfud MD. Dia menyatakan, sebagai anak kandung reformasi, KPK berhasil membangun optimisme masyarakat untuk memerangi korupsi. ”Oleh sebab itu, jangan bunuh asa masyarakat karena salah menempatkan komisioner,” ujarnya.
Panitia Seleksi Capim KPK Janji Pertimbangkan Kritik Publik

Meski banyak kritik yang dialamatkan kepada panitia seleksi Capim KPK, Hendardi menegaskan bahwa proses seleksi tetap berjalan. Pansel terus bekerja sesuai dengan amanat yang diberikan presiden. ”Jangan memaksa pansel dengan dugaan-dugaan atau asumsi-asumsi,” tandasnya.
Hendardi menyatakan, sejak awal pansel melibatkan pihak luar dalam proses seleksi. Salah satunya KPK. Secara formal maupun informal, pihaknya juga berusaha menjaring masukan dari publik. ”Jadi, dari awal. Bukan di akhir-akhir saja,” tegasnya.