Mendaftar di PKS, Ustaz Ije Didampingi Keluarga

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Mantan anggota DPRD Makassar dua periode, Muhammad Iqbal Djalil yang akrab disapa Ustaz Ije, mengambil formulir untuk mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota di PKS Makassar, Jalan Abdullah Dg Sirua, Rabu 2 Oktober. Ustaz Ije didampingi ibunda tercinta, jajaran keluarga besar Pondok Pesantren Darul Aman, tim pemenangan, dan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim, serta beberapa aktivis kelompok Islam. Juga dai kondang Ustaz Fahrrurazi Anshar saat mendaftar di PKS. Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sulsel itu disambut hangat unsur pengurus PKS Makassar, di antaranya Ketua PKS Makassar Anwar Faruq, serta jajaran pengurus lainnya, seperti Azwar Rasmin, Mukhlis, dan Ustaz Zakaria, dari pengurus DPW PKS Sulsel. Ustaz Ije menyatakan komitmennya untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar tahun depan sehingga mendaftar di PKS. "PKS adalah rumah saya juga, dan saya sudah bertekad untuk maju sebagai calon Wali Kota Makassar, dan menjadi PKS ini sebagai kendaraan politik, dan insyaallah, yakin menjadi pemenang bersama PKS," ujarnya disambut takbir. Ustaz Ije juga memastikan akan segera merampungkan segala keperluan administrasi dalam proses penjaringan di PKS.

KPU Pangkep Usul Rp30 Miliar, Begini Respons Pemkab BEM Seluruh Indonesia Tetap Desak Cabut UU KPK Hasil Revisi Puan Maharani Ketua DPR RI, Janji Jadikan DPR Rumah Rakyat Pimpinan DPRD Belum Definitif, APBD 2020 Terancam Molor Politeknik Nusantara Makassar Segera Buka Pendaftaran Maba

Adapun Ketua PKS Makassar, Anwar Faruq, menyampaikan akan sangat terbuka kepada Ustaz Ije jika ingin mempergunakan PKS sebagai kendaraan politik di Pilwalkot Makassar 2020. "Tidak perlu lagi saya bicara panjang lebar, karena Ustaz Ije juga badan dari PKS. Kami siap menerima ustaz untuk bergabung," kata Anwar sembari menyampaikan tentang prosedur penjaringan hingga keluarnya keputusan dari DPP PKS nantinya. Di pengujung kegiatan itu, Ustaz Fahrrurazi didaulat membacakan doa yang cukup khidmat. Doa dari alumnus salah satu universitas terkemuka di Sudan itu membuat sebagian penghuni ruangan penerimaan pendaftaran itu menangis. (rls/rul)