Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, yang melihat langsung kondisi jenazah mengecam keras perbuatan biadab kelompok Lekagak Telenggen yang dianggap tidak berperikemanusiaan. Bupati juga menghimbau seluruh masyarakat Intan Jaya untuk tetap tenang dan waspada.
“Bupati juga menghimbau kepada para tukang ojek yang beroperasi di wilayah Intan Jaya untuk membatasi kegiatan untuk sementara. Pemerintah daerah Intan Jaya akan membantu seluruh biaya pemakaman para korban,” imbuh Eko.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya 3 tukang ojek oleh kelompok separatis. “Perbuatan teror ini jelas membuktikan bahwa kelompok separatis selalu berusaha mengganggu kedamaian di tanah Papua. Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan,” ujarnya.
Herman menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Papua untuk selalu menjaga dan memelihara kedamaian di tanah Papua. Serta tidak terpancing oleh kelompok separatis.
“Mari kita bersama-sama menghentikan konflik yang terjadi di Papua. Papua adalah tanah yang diberkati Tuhan, jangan memberi kesempatan kepada pihak mana pun untuk menjadikan Papua sebagai wilayah konflik dan menjadi penghalang berkat bagi masyarakat Papua,” pungkasnya. (JPC)