"Keduanya tidak bisa pulang karena agen dan majikannya yang ada di Irak meminta ganti rugi karena telah membeli Lina dan Tuti kepada agen di Indonesia dengan harga yang tinggi," tambahnya.
Jejen memaparkan, selama berkomunikasi dengan Tuti terungkap ternyata keduanya sengaja diperjual belikan oleh agen atau sponsor yang ada di Indonesia.
"Pengakuan Tuti, ia sempat berkomunikasi dengan agen di Sukabumi untuk meminta dipulangkan, namun jawabannya sungguh menyakitkan yakni mereka tidak mau bertanggung jawab karena hanya memproses keberangkatannya hingga dijual di Irak," katanya.
Tidak kuat dengan perlakuan majikan di Irak, keduanya sempat mencoba melarikan diri untuk mencari KBRI di Irak, namun mereka kembali berhasil ditangkap. Saat ini kondisinya cukup memprihatinkan dan Tuti mengaku tangannya sakit dan sulit digerakan.
"Saat ini Kemenlu dan KBRI tengah mengupayakan pemulangan keduanya, tapi terganjal pihak agen dan majikan yang meminta ganti rugi. Diharapkan, Tuti dan Lina bisa segera terbebas dan kami (SBMI) terus berkoordinasi dengan instansi terkait," tuturnya. (jpnn)