Animo Warga Saudi di Mekah Belajar Bahasa Indonesia Meningkat

  • Bagikan

Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, Agus Muktamar, yang juga sebagai koordinator kegiatan BIPA 2019 dalam sambutannya menyampaikan tujuan utama diadakannya BIPA yaitu untuk mempererat dan menjembatani hubungan Indonesia dengan Arab Saudi.
"Menemukan kembali jejak-jejak hubungan sejarah bangsa Arab Saudi dengan bangsa Indonesia, yang telah lama terjalin jauh sebelum terbentuknya konsep negara bangsa," pungkasnya.

Kursus juga dilaksanakan untuk mempererat tali persaudaraan kedua bangsa, dikarenakan banyaknya keturunan warga Saudi yang berdarah Indonesia.

Selain itu, Kursus BIPA ditujukan untuk meningkatkan perekonomian kedua negara dengan bahasa sebagai jembatan untuk membuka peluang kedua bangsa. Pada tahun 2018 Jumlah jamaah umroh dari Indonesia hingga 1.2 juta jemaah umroh. Artinya sebanyak 100 ribu orang Indonesia setiap bulannya berkunjung ke Arab Saudi dan jumlah jemaah haji Indonesia hingga 231 ribu, begitu juga sebaliknya saat ini sekitar 160 ribu Warga Saudi setiap tahun berkunjung ke Indonesia dan merupakan wisatawan terbesar di wilayah negara timur tengah.

“Bagaimana mereka bisa berbisnis apabila tidak memahami bahasa masing-masing. Untuk memudahkan mereka dan kita untuk berkomunikasi, dibutuhkan suatu platform yang bisa menjembatani yaitu dengan saling memahami bahasa,“ lanjut Agus.

Agus berharap kepada peserta BIPA yaitu setelah menjalani kursus dapat menguasai dasar-dasar Bahasa Indonesia, dapat berkomunikasi dengan Warga Negara Indonesia secara efektif dan dapat memahami pesan dengan baik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan