Dua Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Pemikat Burung Kabarkan Keberadaannya

  • Bagikan

“Tadi ada 12 orang yang turun. Yang tersisa di atas (puncak) ada kurang lebih 20 orang lagi dan akan turun besok (2/11),” ucap Gatta.

Ahmad, 60, ayah Jumadi yang datang dari Bungo ke Kampung IV mengatakan, sudah memasrahkan nasib anaknya kepada Tuhan. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah berusaha mencari anaknya. Sementara itu Hasnah, 40, ibunda Fikri, masih menyimpan harapan besar.

“Naluri saya mengatakan, anak saya masih ada (hidup),” ujarnya ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Fikri dan Jumadi dilaporkan hilang di puncak Gunung Dempo sejak 15 Oktober lalu. Sejak hari itulah Basarnas memulai operasi SAR dan dibantu seluruh elemen masyarakat dan lembaga. Senin lalu, 28, operasi SAR memasuki hari ketujuh. Lantaran tak ketemu, operasi SAR diperpanjang selama tiga hari yakni hingga kemarin.

Kabar Mengejutkan dari Bukit Timur

Dengan suara yang terdengar tergopoh-gopoh, lelaki itu memberi kabar lewat telepon kepada sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Kabar ini berkaitan dengan keberadaan Fikri dan Jumadi, dua pendaki asal Bungo Jambi yang kini sedang dicari-cari.

“Ada pemikat burung yang melihat Jumadi. Lokasinya di Talang Palak Sijat,” ujar Martin, nama lelaki itu.

“Di mana talang itu,” ucap balik menanya. “Tak jauh dari Bukit Timur, arah Jarai,” jawab Martin. “Korban kabarnya dalam keadaan masih hidup, tapi agak linglung. Tetapi yang satunya lagi (Fikri), masih di atas (puncak),” tambahnya.

Kabar ini pun dengan cepat sampai di telinga Fandi, staf operasional Poskodal SAR Kampung IV Kelurahan Gunung Dempo. Otek, demikian sapaan sehari-hari Fandi, bilang tim sudah meluncur ke lokasi yang dimaksud.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan