Rumah Bersepuh “Emas” di Palu, Ada Ruang Kenduri, Dominan Kuning Berkilau

  • Bagikan

Mereka inilah yang membantu dirinya untuk membersihkan sudut-sudut rumah. Setiap hari membersihkan seluruh, ruangan. Mulai ruang makan, dapur, ruang keluarga, hingga toilet.

"Semuanya harus bersih mulai dari lantai satu hingga lantai dua," kata matan Kadis Kesehatan Kabupaten Donggala ini.

Sedangkan taman masih belum menjadi prioritas. Saat ini material masih teronggok di situ karena bangunan rumah masih terus dikebut pengerjaannya alias belum sepenuhnya rampung.

https://youtu.be/3T1nma4xKR4

Jadi Hotel

Hasyim Hadado membangun rumah yang menyerupai istana tak semata untuk tempat tinggal buat dirinya dan keluarga. Kelak, setelah bangunan ini rampung, ia akan menyulapnya menjadi hotel. Karena itu, material dan perabot selalu diupayakan dari kualitas terbaik.

Beban iuran listrik rumahnya itu di kisaran Rp13-15 juta per bulan. Tentu akan berat jika konsepnya tetap rumah tinggal. Terlebih kelak ketika ia sendiri sudah tua. Karena itu rumahnya akan dikembangkan menjadi hunian komersial.

Tak hanya rumah kediamannya yang dipercantik. Masjid di depan rumahnya juga ''disepuh'' dengan warna emas. Masjid tak terus kokoh saat dihantam gempa setahun lalu, kini belum sepenuhnya rampung.

Namun, kesan kemewahan mulai terlihat saat masuk di dalammya. Langit-langitnya bertulis lafaz Allah diukir dengan tinta emas.

Husni salah satu jemaah di mesjid itu mengatakan, bangunan masjid yang dulunya sederhana mulai dipercantik dengan sentuhan kerajinan ukir dan kuning keemasan atas inisiatif dari Hasyim Hadado dan istrinya. (bersambung)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan