Hanya saja persoalan kemudian, kata Faisal, produksi ruang kapitalisme telah menyebabkan ruang semakin abstrak, homogen, dan sekaligus framentasi atau segregasi. "Masyarakat teralienasi dari kehidupan sehari-harinya. Ruang sehari-hari terprogram dan tersetting menurut logika produksi kapitalisme," tuturnya.
Selain itu, Penanggung Jawab Kegiatan, Risya Marennu mengatakan, sekolah atau mahzab pemikiran (school of thoughts) ini dicetuskan pada tanggal 10 bulan 10 (Oktober) tahun 2019 di Fakultas Ilmu Budaya Unhas. "Kurang lebih 10 orang perintis atau penggagas sekolah KM10 ini. Makanya diskusi ini hadir," ujar Dosen Sastra Indonesia Ilmu Budaya Unhas ini.
Penamaan ini terkait dengan keber-Ada-an “Ruang” (space) yakni pada Kilometer 10 Tamalanrea (Km10) dicetuskannya sekolah Km.10. Diskusi perdana dimulai pukul 14.00 WITA di Perpustakaan Unhas, Rabu, 27 November. KM 10 ini sebagai alternatif untuk mengisi diskusi secara kritis-dialektis terhadap proses perkembangan zaman dalam era kapitalisme kontemporer ini. Diskusi itu juga band indie, Kawan Pencerita mengenalkan lagu terbarunya dengan judul "Keluar Rumah". (ham)