Ekonom Minta Fokus dan Total Perbaiki Ekonomi Nasional

  • Bagikan

“Karena itu butuh komitmen dan fokus. Sulit jika harus rangkap jabatan. Mengurusi ekonomi negara dan parpol,” pungkasnya.

Sementara itu terpisah, menurut Loyalis bakal Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) Syamsul Rizal mengungkapkan ada tiga menteri di kabinet Indonesia Maju yang mencampuri urusan internal Golkar.

Syamsul Rizal menyebutkan, tiga menteri tersebut menelepon dan meminta sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar untuk memilih Airlangga Hartarto di musyawarah nasional (Munas) 3-6 Desember mendatang.

Terkait hal itu, Pengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan jika memang faktanya terjadi seperti itu, maka sangat disayangkan, karena mestinya menteri bekerja membantu presiden.

“Bukan malah menjadi tim sukses calon ketua umum partai,” kata Pangi di Jakarta, Kamis (28/11).

Pangi juga mengingatkan, Presiden mesti mengingatkan kembali tupoksi menteri, yakni harus fokus pada kinerjanya membantu presiden. Bukan malah mengurus atau jadi tim sukses partai.

“Menteri jangan sampai tidak fokus pada tugas pokoknya, jangan terlalu dalam masuk ke wilayah politik,” tegas dia.

Pangi pun memperhatikan dari awal, sangat banyak sekali yang punya kepentingan ikut campur urusan Munas Golkar, bahkan tokoh eksternal yang bukan kader Golkar.

“Menteri adalah pembantu Jokowi bukan pembantu calon ketum parpol. Citra pemerintahan Jokowi bisa rusak,” paparnya. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan