Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra pun mempercayai hal itu. Wakil Sulsel di SEA Games merupakan atlet terbaik yang punya level atau kualifikasi internasional.
"Bukan hal mudah, tetapi saya percaya mereka mampu mendulang emas," tegas Ellong. Potensi atlet itu sudah terbentuk sejak dini, dan bukan hanya sekali dua kali mengikuti kejuaraan internasional.
Layanan Buruk
Sementara itu, layanan buruk menerpa atlet yang datang lebih awal ke Filipina. Mulai ketidaksiapan panitia, akomodasi tak tertata, hingga makanan halal yang bermasalah untuk atlet muslim. Sejumlah atlet bahkan terlunta-lunta di bandara dan hotel.
Mendengar laporan itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan penyelidikan terhadap dugaan korupsi pada penyelenggaraan SEA Games 2019 yang dihelat di negaranya. Dugaan itu mencuat, ketika banyaknya keluhan yang tidak mengenakan bagi atlet-atlet yang hendak berlaga.
Duterte merespons keluhan sejumlah kalangan terkait kisruh penyelenggaraan SEA Games tahun ini. Berbagai kalangan menuding masalah tersebut muncul karena korupsi.
"Ada tuduhan korupsi yang muncul di koran-koran dan dia (Duterte) tidak suka itu. Dia ingin menginvestigasi itu. Dia tak menoleransi korupsi," ungkap Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo.
Panelo menerangkan, penyelidikan dugaan korupsi akan mencakup semua penyelenggara, termasuk ketua DPR yang juga menjabat sebagai ketua Komite Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) Alan Cayetano.
PHISGOC sebelumnya telah menyatakan, permintaan maaf atas kekacauan yang terjadi selama penyelenggaraan SEA Games. Pihaknya juga berjanji 'ke depan lebih baik lagi'. (fin)