“Trend pengembangan teknologi digital saat ini tidak boleh melalaikan penguatan karakter dari sumber daya manusia dari bangsa ini,” ujar JK dalam orasinya.
JK merupakan Ketua Dewan Penasihat yang dikukuhkan menggantikan BJ Habibie sebagai Ketua Dewan Kehormatan ICMI. JK menjadi keynote speaker di ajang Silaknas ICMI di UNP, Padang, Jumat (6/12/2019).
Dalam pemaparannya JK mengakui bahwa masa depan Indonesia akan memiliki banyak harapan dan tentunya masalah dan tantangan.
Hanya saja, katanya, ada salah paham seakan semua berubah, jangan terlalu khawatir. “Perubahan hanya di aspek tertentu saja kok. Perubahan tidaklah semengerikan apa yang didiskusikan. Pertahankan hal-hal mendasar yang menjadi karakter bangsa,” tuturnya.
Pada Silaknas 2019 ini, ICMI memang menetapkan isu industri 4.0 dan masyarakat 5.0 sebagai tema diskusi yang menampilkan secara pleno beberapa pakar di ajang tersebut.
Dua cendekiawan muda yang tampil berturut-turut, Rektor Institute Pertanian Bpgor (IPB), Prof Dr Arif Satria SP.M dan pelanjut dinasti teknologi BJ Habibie, Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA menjadi bintang membicarakan tema tersebut.
Rektor UIM
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Andi Majdah M Zain MS merupakan pemimpin delegasi pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel pada Silaknas ICMI kali ini.
Bendahara ICMI Sulsel tersebut membawa sebanyak 20-an cendekiawan Sulsel yang berkesempatan menghadiri serangkaian agenda intelektual pada Silaturahmi Nasional periodik tersebut.
“Beberapa agenda diskusi dan pembahasan di Silaknas ICMI kali ini kami anggap banyak bersesuaian dengan kepentingan pembangunan ekonomi, sosial dan keIslaman di Sulsel. Itu yang akan menjadi fokus diikuti delegasi Sulsel,” jelas istri mantan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang tersebut.