FAJAR.CO.ID, MANILA—Tim nasional U-23 Indonesia akan melakoni laga perebutan medali emas cabang olahraga sepakbola SEA Games 2019 kontra Vietnam, malam ini. Memori manis SEA Games 1991 Manila saat Indonesia meraih emas menjadi motivasi Tim Garuda di laga ini.
SEA Games Manila memang begitu bersejarah bagi sepakbola Indonesia. Pasalnya, itulah kali terakhir sepakbola Indonesia berjaya di pesta olahraga antar-negara-negara Asia Tenggara ini.
Saat itu, tepat 4 Desember 1991, Indonesia yang dilatih Anatoli Polosin mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 dalam drama adu penalti setelah kedua negara bermain imbang 0-0 sepanjang 120 menit. Sudirman, algojo keenam Indonesia menjadi penentu kemenangan.
Setelah pesta juara hari itu, Indonesia tiga kali bisa kembali berlaga di partai puncak SEA Games. Termasuk di era SEA Games menggunakan pemain U-23 dan U-22. Namun, tiga kesempatan di SEA Games 1997, 2011, dan 2013 itu berakhir dengan kekalahan.
Pada final SEA Games 1997, Indonesia yang berstatus tuan rumah kalah 2-4 dari Thailand dalam drama adu penalti. Lalu, di SEA Games 2011, ketika Indonesia kembali menjadi tuan rumah, giliran Malaysia yang mempermalukan Tim Garuda dengan skor 3-4 juga melalui adu tos-tosan. Dan terakhir, di SEA Games 2013 di Myanmar, Indonesia kalah 0-1 dari Thailand.
Sebuah kebetulan, final SEA Games 1991 tempat Eddy Harto, Erick Ibrahim, Ferril Hattu, Herry Setiawan, Robby Darwis, Aji Santoso, Salahudin, Toyo Haryono, Maman Suryaman, Heriansyah, Kas Hartadi, Yusuf Ekodono, Widodo Putro, Peri Sandria, Rochy Putiray, Bambang Nurdiansyah, dan Hanafing berpesta juga di Rizal Memorial Stadium. Venue final malam ini.