Lion akan menentukan penambahan perebangan berdasarkan hasil analisis pasar untuk rute terbaik yang memiliki permintaan tinggi. Termasuk frekuensi penerbangan dan jam operasional bandar udara keberangkatan maupun tujuan.
Kota-kota dengan trafik tinggi juga jadi fokus garapan Lion. Secara tradisional rute yang diproyeksikan meningkat permintaan pada saat Nataru itu seperti Jakarta-Medan, Jakarta-Kupang, Jakarta-Manado, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Makassar, Jakarta-Ambon, Jakarta-Singapura, dan Surabaya-Manado.
Selain itu, juga disiapkan armada Lion Air Group. Termasuk Airbus 330-900NEO dalam rangka mengantisipasi jika ada lonjakan permintaan.
Naik 15 Persen
GM Sriwijaya Area Sulawesi dan Maluku, Achmad Yani mengatakan, jelang momen nataru animo penumpang mulai meningkat. Dari hari biasa kini naik 15 persen. Hanya saja, untuk Sriwijaya memang tidak akan melakukan ekspansi besar-besar. Fokusnya hanya melayani penerbangan di wilayah timur Indonesia.
"Kami normal aja seperti biasanya. Jadi kami mainnya sesuai kemampuan. Kecuali di beberapa rute di Timika yang memang sudah dicarter di sana," kata Achmad.
Penerbangan Sriwijaya Air di destinasi idaman penerbangan dari Makassar memang hanya sedikit, cukup satu penerbangan saja. "Kami memang lebih fokus ke reguler saja. Kami belum ada plan untuk ekstra di Nataru ini. Kecuali pelayanan carter," terangnya.
Achmad Yani menegaskan, harga tiket pesawat yang ditetapkan di Sriwijaya sudah sesuai prosedur kementerian perhubungan. Ikut memberikan promo pun belum ada rencana ke sana. "Harga nggak naik. Rancu itu kalau dibilang naik. Promonya mungkin kita siapkan di rute yang leg-nya kosong. Tidak terlalu banyak (penumpangnya)," bebernya.