Sangat Dominan, 5 Petahana Berpotensi Lawan Kolom Kosong

  • Bagikan

Petahana Lutim, Muhammad Thoriq Husler sangat berharap punya penantang. Para tokoh yang selama ini dikabarkan akan ikut bertarung, Thoriq ingin mereka benar-benar serius. "Kolom kosong itukan bisa dikata tidak baik juga. Kita harap ada kompetisilah. Tetapi kalau memang hanya satu nantinya yah mau bagaimana lagi," tuturnya.

Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad melihat, salah satu cara untuk mencegah munculnya kolom kosong, harus adanya regulasi mengenai pembatasan dukungan maksimal setiap kandidat. Akan tetapi pada pilkada 2020, belum ada regulasinya. "Artinya kolom kosong tetap dibenarkan meski itu adalah kemunduran proses demokrasi," beber Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini.

Sehingga, dengan adanya pembatasan dukungan maksimal kepada calon, secara otomatis kompetisi akan ada di setiap pesta dekomrasi. Misalnya, setiap calon maksimal dapat dukungan 15 kursi. "Nah tentu itu membuka peluang bagi kandidat lain untuk mendapat rekomendasi partai dan parpol tidak numpuk di salah satu kandidat," ungkapnya. (bay/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan