“Dia baik, lemah lembut, dan sopan,” kata seorang temannya dari Gay Village di Manchester.
Teman-temannya mengatakan mereka tidak tahu tentang kejahatan Reynhard. Pada Juli 2015, dalam percakapan WhatsApp yang dibacakan hakim, dia memberi tahu seorang teman bahwa teman di flatnya telah pindah. “Kau bisa mendapatkan banyak cowok dengan mudah,” kata temannya.
Reynhard Sinaga menjawab dengan mengirimkan foto korban terbarunya. Foto itu adalah foto pria yang pingsan. “Ha…ha…ha… Maksudmu seperti ini?,” kata Reynhard puas saat itu.
“Selalu ada yang baru. Sialan kamu bisa saja dapat yang baru setiap minggu,” tutur temannya.
Teman-teman Reynhard mengatakan sosoknya selalu tertutup dan tak pernah terbuka tentang kamarnya. Pada Januari 2015, setelah memperkosa seorang pria berusia 19 tahun, Reynhard Sinaga mengatakan kepada temannya di grup WhatsApp bahwa dia telah menjemput seorang pria pada malam sebelumnya yang sedang berdebat dengan pacarnya di Factory.
“SuperRey (dia menyebut dirinya bangga) menyelamatkan anak laki-laki dari pacar mereka yang mengerikan,” kata Reynhard.
Terkait asmara, Reynhard Sinaga sebetulnya pernah beberapa kali pernah menjalin hubungan jangka pendek. Seorang teman perempuan mengenang kekasih Reynhard yang bekerja di hotel Ibis di seberang flatnya di Princess Street. Saat itu Reynhard begitu frustrasi.
Reynhard Sinaga juga dikenal tidak pernah kekurangan uang. “Dia selalu keluar, selalu pergi berlibur. Kami bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan uangnya karena sepertinya dia tidak pernah bekerja,” kata teman-temannya.