FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak membawa perubahan. Setelah hadir 4G di Indonesia, dunia internasional kini tengah bersiap meluncurkan generasi selanjutnya, yakni 5G.
Program Studi (prodi) D-4 Teknik Rekayasa Jaringan Telekomunikasi, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pun sadar akan perkembangan tersebut. Olehnya, digagaslah Seminar Nasional yang bertajuk "Beyond The Limit of Internet Access With 5G to Accalarate The Technology Industry 4.0" yang berlangsung pada Kamis, 30 Januari.
Kepala Prodi D-4 Teknik Rekayasa Jaringan Telekomunikasi PNUP, Abdullah Bazergan mengungkapkan, Seminar Nasional akan mengupas era 5G di masa akan datang, terutama bagi Indonesia. Pesertanya civitas akademika PNUP dan umum.
Menurutnya, banyak kemungkinan yang akan terjadi di era 5G, misalnya kemampuan komunikasi dalam bentuk hologram, operasi di rumah sakit dilakukan dokter dalam jarak jauh, save driving car untuk transportasi. Hal tersebut perlu diiringi dengan kemampuan teknologi masyarakat.
"Era 5G ini mengusung produk LTE yang pengembangannya berkesinambungan. Masyarakat perlu tahu seperti apa 5G.
Kehadiran PT setidaknya sebagai wadah masyarakat mendapatkan informasi yang luas dengan berbagai riset dan pembelajarannya," ungkapnya.
Direktur PNUP, Prof Ir Muhammad Anshar sangat mendukung kegiatan tersebut. Ia yakin akan berjalan dengan sukses, baik dan lancar.
Apalagi, kata dia, dari kamera pendidikan. Prodi D-4 Teknik Rekayasa Jaringan Telekomunikasi sangat sejalan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi.
"Dunia pendidikan harus segera mengimplementasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas, termasuk akademisi sebagai pengguna teknologi tentang 5G yang sulit dibendung," katanya.
Sekadar diketahui, kegiatan itu juga didukung oleh berbagai instansi swasta dan pemerintahan. Diantaranya Pemkot Makassar, Telkomsel, Telkom, Kominfo, dan beberapa PT. Sementara untuk pemateri adalah para pakar dari Telkom University, PT Telkomsel Wilayah Sulampua, Telkom Makassar. (sul/lin)
