Ini Skenario Pemulangan WNI Mulai di Tiongkok hingga Tiba di Indonesia

  • Bagikan

Sesuai hasil rapat yang dipimpin Kementerian Luar Negeri, sejauh ini TNI hanya menyiapkan sarana, prasarana, serta personel. Di antaranya, pesawat angkut serta prajurit TNI dari batalyon kesehatan (yonkes).

”Menyiapkan tiga pesawat dengan perangkat dan personel kesehatan,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi.

Jenderal bintang dua TNI-AD itu menegaskan bahwa pihaknya mempersiapkan semua itu untuk membantu pemerintah. Setiap langkah yang akan dilakukan menyesuaikan permintaan dari pemerintah. ”Mendukung rencana kontinjensi Kemenlu saat diperlukan evakuasi WNI dari Wuhan,” terang dia. Termasuk rencana dan strategi teknis saat pemulangan lebih dari 200 WNI dari Hubei.

Secara lebih teperinci, Sisriadi menyampaikan, semua persiapan evakuasi WNI diurus oleh Kemenlu. ”Oleh Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu,” ungkap dia.

Terpisah, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Bambang Dwi Hasto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapat arahan dari panglima TNI untuk bersiaga mengantisipasi dan menangani virus korona.

”Seluruh rumah sakit dan seluruh batalyon kesehatan TNI disiagakan,” tegasnya.

Dikonfirmasi soal penunjukan Lion Air dalam misi evakuasi, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro enggan berkomentar. Dia hanya mengirim emoticon nyengir saat ditanya soal belum adanya izin dari pemerintah untuk berbicara kepada publik. ”No comment, Mbak,” tandasnya.

Sementara itu, Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD menjelaskan, pemerintah Tiongkok sangat ketat soal keluar masuk orang dari Wuhan. Karena itu, rencana evakuasi WNI dari sana menunggu izin otoritas Tiongkok. ”Evakuasinya sekarang masih menunggu izin untuk masuk dari China dan izin keluar,” imbuhnya. (jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan