Malam Ini, WNI dari Wuhan Mendarat di Batam, Langsung Dikarantina

  • Bagikan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, pemulangan WNI dari Wuhan dengan pendaratan di Bandara Hang Nadim sudah dikoordinasikan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam. ”Tadi kami sudah diundang rapat di kantor mereka,” tutur dia kemarin (31/1).

Didi menyebutkan, petugas medis sudah bersiap menyambut kedatangan WNI dari Wuhan. ”Leading sector-nya KKP, kami hanya supporting. Bersama tim lainnya kami akan mengupayakan langkah antisipasi,” jelasnya.

Kepala KKP Kelas I Batam Achmad Farchanny saat ditemui di kantornya kemarin sore enggan banyak bicara. Dia hanya memastikan bahwa KKP siap melakukan penanganan yang maksimal jika WNI dari Wuhan mendarat di Hang Nadim. Menurut dia, KKP akan melaksanakan sesuai standar operasional kekarantinaan yang berlaku. ”Kami siap. Kami ini kan prajurit. Jadi, harus siap apa perintah pimpinan,” ujarnya.

Dalam prinsip kekarantinaan, menurut Achmad, orang yang datang dari Wuhan atau negara sumber virus akan langsung dikarantina di daerah tempat mereka didaratkan. Tak terkecuali jika mendarat di Batam. ”Di mana para pelaku perjalanan itu datang (sampai) dari negara terjangkit, maka di situlah dikarantina. Sampai di Batam, Semarang, maupun Jakarta, di mana pun maka di situlah akan dikarantina,” ujarnya.

Perihal waktu karantina, Achmad menyebut dua kali masa inkubasi, yakni 28 hari. ”Para WNI ini belum bisa dipulangkan langsung ke daerah asalnya sebelum masa karantina berakhir,” tegasnya. Kendati pemerintah pusat belum menyebutkan lokasi karantina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi sudah menyiapkan Asrama Haji Batam Centre. ”Lokasi karantina yang sudah mendapat perintah wali kota di Asrama Haji. Kalau ada perubahan, saya belum tahu,” terang Achmad.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan