Seminar Nasional, FISIP Unhas Bahas Pilkada 2020

  • Bagikan

Edward mengatakan untuk penyelenggaraan pilkada 2020, banyak persiapan yang sudah dilakukan oleh Bawaslu. Selain melakukan sosialisasi, Bawaslu juga berkoordinasi dengan KPU dalam mendapatkan akses untuk mengawasi calon kepala daerah, pemuktahiran data pemilih, menyusun indeks kerawanan pemilu, membuat satuan tugas untuk mencegah politik uang dan beberapa kesiapan lainnya.

“Untuk mengawasi jalannya Pilkada, kita butuh partisipasi aktif dari masyarakat. Pemilih harus terlibat aktif, jangan hanya jadi penonton, laporkan kepada kami jika mengetahui adanya indikasi kecurangan,” jelas Edward.

Edward berharap masyarakat secara sadar dan terbuka bisa berperan aktif dalam proses demokrasi. Tidak hanya sekedar mengandalkan Bawaslu dalam melakukan proses pengawasan.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Muhammad, sebagai narasumber kedua memaparkan tentang “Pilkada Serentak 2020 yang Berintegritas". Menurut dosen Ilmu Politik FISIP Unhas, demokrasi yang diawali dari pemilu, harus menghasilkan pemimpin yang berintegritas, dan pemilu yang berintegritas, diawali dengan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas.

“Kita ibaratkan pengawas pemilu adalah wasit. Jika wasitnya tidak berintegritas, maka resonansi konfliknya akan sangat besar, masyarakat akan mulai meragukan apa yang kita kerjakan. Olehnya itu, penyelenggara pemilu yang harus pandai menjaga diri, karena pekerjaan kita mengarah kepada kepercayaan publik,” jelas Prof Hamid.

Kegiatan seminar nasional yang menghadirkan kurang lebih 150 peserta ini berlangsung hingga pukul 16.00 Wita. (rls)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan