Terkait pembenahan di kedua terminal yang dimiliki pemerintah kota Makassar, Arsony menyebut perlunya penyertaan modal. Hal ini lantaran pemasukan yang ada di Terminal yang hanya 8 sampai 9 juta per hari tak bisa diharap kan.
“Kalau hanya mengandalkan modal dari terminal biar 10 tidak ada berubah. Begitu-begitu saja. Kami datang ke sini untuk curhat. Untuk diberikan solusi,” tambahnya.
Sementara itu, Wiliam yang memimpin rapat mengatakan persoalan yang terjadi di terminal Makassar bukan lagi persoalan yang baru. Bahkan persoalan ini sudah menjadi persoalan yang lama.
“Dan pasti sebelum mengajukan diri untuk menjadi direksi sudah tahu kondisi demikian. Persoalan ini sudah menjadi persoalan yang lama dan pasti direksi tahu persoalan ini sebelum mengikuti proses untuk menjadi direksi,” ungkap William yang duduk di samping kiri Syuhada.
Wiliam menambahkan, persoalan terminal menjadi krusial yang harus jadi perhatia. Ia pun mendesak direksi yang baru untuk segera bekerja dan membuktikan ke publik bahwa mereka dapat memperbaiki kondisi yang terjadi di terminal saat ini.
“Jadi perbaikan yang akan dilaksanakan oleh direksi silahkan dilakukan. Kami tunggu dan kami akan evakuasi seperti apa hasilnya,” jelas politisi incumbent tersebut. (*)