Kemenangan Kolom Kosong Jadi Pembelajaran, Ini Pandangan Partai Soal Pilwalkot Makassar

  • Bagikan
Foto : Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK : Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati soekarnoputri didampingi Ketua DPR, Puan maharani, Ketua Bidang Ekonomi Kreatif PDIP, Prananda prabowo dan Sekjen PDIP, Hasto kristianto hadir saat pengumuman 50 pasangan bakal calon Pilkada Serentak 2020 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, yang diumumkan hari ini dominan merupakan kader. Selain itu, pihaknya tetap membuka koalisi dengan partai lain, khususnya untuk pendukung Presiden RI Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Khusus untuk Makassar, kata dia, akan diumumkan bersamaan dengan calon lain seperti Solo, Bali dan beberapa daerah yang telah siap. “Kongres sudah memutuskan, agar target kemenangan mencapai 60 persen. Termasuk daerah yang diumumkan ini.” tambahnya.

Di Selayar, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengusung bupati petahana Basli Ali yang berpasangan dengan Saiful Arif. Sementara di Bulukumba, PDIP mengusung Tomy dan A Makkasau.

Rekomendasi Nasdem

Ketua DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah mengatakan, rekomendasi paling banyak yang turun ada di Sulsel. Hampir semua daerah sudah rampung. Hanya saja, untuk Makassar belum tuntas lantaran masih mempertimbangkan sejumlah calon.

“Kita lagi melihat-melihat. Mantan wali kota (Danny Pomanto, red) kuat. Adik SYL (Irman Yasin Limpo, red) juga kuat,” bebernya, Selasa lalu.

Pilwalkot Makassar memang awalnya diramaikan oleh puluhan figur. Belakangan, makin mengerucut untuk kandidat wali kota. Mereka rata-rata wajah lama yang sebelumnya sudah pernah bertarung.

Ada nama Moh Ramdhan Pomanto alias Danny (DP) yang juga Wali Kota Makassar periode 2014-2019. Lalu Syamsu Rizal alias Deng Ical, Wakil Wali Kota Makassar yang mendampingi Danny (2014-2019). Selanjutnya Irman Yasin Limpo yang menjadi cawalkot pada 2013, salah satu penantang Danny-Ical. Terakhir, Munafri Arifuddin (Appi), cawalkot 2018 yang kalah oleh kolom kosong. (ful/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan