“Anda melihat Atletico Madrid dan Borussia Dortmund malam itu? Mereka bertahan dengan baik, itu benar. Tapi mereka juga mengelola bola dengan sangat baik. Jika Anda hanya bertahan, Anda kalah,” tandasnya.
Bek Juventus, Matthijs de Ligt menegaskan, mereka sama sekali tidak boleh lengah di markas Lyon meski lebih difavoritkan memenangkan pertandingan. “Saya bermain melawan mereka ketika saya masih di Ajax, jadi saya tahu stadion dan klub. Saya pikir mereka adalah tim yang kuat,” tegas De Ligt di Football Italia.
Dengan banyak pemain muda, De Ligt menyebut Lyon bisa sangat berbahaya. Makanya, ia meminta timnya untuk tetap berhati-hati. “Mereka adalah tim yang baik dan kami harus siap,” ujar bek timnas Belanda tersebut.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri sendiri mengatakan pentingnya Si Nyonya Tua bermain dengan konsetrasi yang baik. Bagi Sarri, setiap laga di fase knockout sangat vital. “Sangat sedikit pertandingan di sistem gugur dan masing-masing bisa menentukan,” ujarnya.
Lyon tidak pernah mengalahkan Juventus dalam lima pertemuan kedua klub sejak 2010. Dari lima pertandingan, Bianconeri menang empat kali. Namun, satu-satunya hasil imbang kedua klub terjadi di pertemuan terakhir mereka November 2016 silam.
Selain Depay
yang mengalami cedera lutut serius, tuan rumah juga tanpa Jeff Reine-Adélaïde dan Youssef Kone. Sedangkan Rafael dan Leo Dubois masih
akan dilihat kesiapannya jelang kickoff. Di kubu Juve, hanya Douglas Costa dan Merih Demiral yang dipastikan absen. (amr)
Prakiraan
Pemain