Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Perketat Pemeriksaan Suhu Badan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pengawasan terhadap keluar masuknya penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin semakin ditingkatkan, mulai Selasa, 3 Maret.

Peningkatan pengawasan penumpang ini dilakukan terutama di area kedatangan Internasional dan domestik. Hal ini menyusul adanya dua orang warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif coronavirus (covid-19).

Pantauan FAJAR di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih dalam kondisi normal.

Bahkan pagi tadi, pihak Angkasa Pura I selaku pengelola bandara bersama dengan Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar, Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) serta seluruh stakeholder terkait mengecek lansung peningkatan pengamanan. Serta pengawasan yang dilakukan petugas bandara di pintu kedatangan internasional dan domestik.

Untuk di pintu kedatangan internasional, ada sekitar 136 penumpang yang baru tiba di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar dengan menggunakan maskapai Air Asia AK330, mengikuti pemeriksaan secara ketat sesuai prosedur yang diterapkan oleh pihak KKP bandara.

Mereka diperiksa menggunakan Thermal Scanner untuk mengetahui suhu tubuh. Setelah itu diberikan selebaran oleh petugas untuk melakukan pengisian data pada kartu kewaspadaan kesehatan sebelum keluar dari area bandara.

Jika ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya diangkat 38 derajat atau suspec, maka petugas KKP langsung melakukan karantina penumpang ke dalam ruangan yang telah disiapkan lengkap dengan peralatannya.

General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi mengatakan menyikapi adanya kasus virus corona ini, pihaknya selaku pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar beserta stakeholder terkait melakukan berbagai penanganan.

"Kita bersama-sama telah dengan stakeholder terkait telah melakukan penanganan. Diantaranya simulasi penanganan apabila ada apengguna jasa yang terinfeksi virus corona, kemudian dalam memberikan pelayanan kita juga sudah menyiapkan hand sanitizer di area kedatangan internasional, dan kita juga bekerja sama dengan KKP melakukan pemantauan setiap harinya kepada pengguna jasa bandar udara. Khususnya pada para penumpang yang datang dari penerbangan internasional," ungkapnya.

Bahkan untuk hari ini, lanjutnya bukan hanya penumpang internasional, tapi juga penumpang kedatangan domestik dilakukan pemeriksaan.

"Hari ini penumpang di kedatangan domestik pun kita lakukan pemeriksaan sama dengan penerbangan internasional," jelasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar, dr Darmawali Handoko mengatakan pemasangan Thermal Scanner atau alat pemindai suhu tubuh ini sudah lama terpasang di area pintu kedatangan Internasional Bandara Sulhas.

Bahkan kata dia, jauh sebelum di 21 negara ini terjangkit virus korona.

"Awalnya standarnya itu seluruh penumpang yang datang luar negeri itu pastinya diawasi oleh kami, jauh sebelum ada kasus ini. Nah alat Thermal Scanner ini sudah ada terpasang di area kedatangan penumpang Internasional," katanya.

Namun saat ini, lanjutnya di Indonesia tepatnya di Depok kasus ini sudah mulai muncul. Sehingga pihaknya mulai meningkatkan pengawasan terhadap penumpang domestik. Khusunya yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Meski demikian ia meminta agar seluruh masyarakat harusnya tidak perlu cemas dengan virus ini. Sebab virus ini akan mengenai orang-orang yang daya tubuhnya sedang menurun.

"Yang intinya juga jika sedang sakit sebaiknya menggunakan masker agar tak menularkan ke penumpang lainnya dan memeriksakan diri," jelasnya.

Lebih lanjut kata Darmawali, sebagai bentuk kewaspadaan, pihaknya berencana akan memasang thermal scanner di area terminal kedatangan penumpang domestik.

"Jadi tidak hanya pemasangan Thermal Scanner di pintu kedatangan domestik, tapi kita dibantu pihak bandara dengan menyediakan hand sanitizer di setiap sudut ruangan bandara," jelasnya.

Sedangkan bagi para pengguna jasa bandara yang ingin mengetahui tentang dampak dari virus korona ini, dia juga mengatakan jika pihak KKP telah menyediakan 2 orang petugas di corner kesehatan bandara.

"Bagi penumpang domestik yang ingin mengetahui tentang virus korona ini bisa menanyakannnya langsung ke petugas yang ada. Mereka akan menjelaskan mengenai virus ini dan bagaimana upaya pencegahannya," jelasnya

Terpisah Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Baitul Ihwan mengatakan dengan terjangkitnya dua orang warga di Depok artinya Indonesia menjadi bagian 21 negara yang terpapar virus korona.

Olehnya itu pihaknya segera melakukan langkah cepat dengan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PT Angkasa Pura I, KKP, dan Dinkes Provinsi.

"Seperti tadi kita melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat Air Asia yang baru tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan membawa 135 orang penumpang. Tadi kita bersama stakeholder terkait," ungkapnya.

Dalam pengecekan itu penumpang internasional ini, kata dia, jika ada yang terdeteksi di Thermal Scanner suhu tubuhnya di atas 38 derajat maka langsung dilakukan pemeriksaan khusus.

Sekadar diketahui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk penerbangan internasional dari Makassar ke Singapura jadwalnya seminggu 3 kali dan ke Malaysia seminggu 7 kali. (rin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan