Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe, menyampaikan bahwa Ijtima Dunia Zona ASIA 2020 digelar tanpa izin dari kepolisian.
Meski demikian, Guntur menyebut, pihaknya tak akan membubarkan kegiatan itu dengan alasan efeknya akan sangat besar di masyarakat.
Meski acara tidak akan dibubarkan, Guntur meminta ada perlakuan khusus bagi WNA yang hadir dalam acara itu. Para WNA diminta ditempatkan di tempat khusus dan tidak bercampur dengan WNI.
"Itu terpisah dan semua dicek satu-satu. Untuk sementara tidak ada apa-apa, semua sehat. Tapi kita kan tidak tahu bagaimana ke depan. Tapi yang jelas SOP sudah kita lakukan bersama pemerintah setempat," urainya. (bs)