Saat ini, lanjutnya, bukan waktunya mengkritisi atau mencari kelemahan satu sama lain. “Bukan saatnya saling mencari kelemahan masing-masing. Ini saatnya bersatu,” imbuh mantan Pangkostrad ini.
Keseriusan pemerintah, kata Prabowo, ditunjukkan dengan mendatangkan delapan ton alat kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD). Bantuan tersebut merupakan upaya Kementerian Pertahanan dengan pemerintah Tiongkok. Pesawat Hercules yang mengangkut APD tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.45 WIB. Total ada 12 ton bantuan APD. Namun baru 8 ton APD yang sudah tiba di Indonesia.
APD tersebut antara lain 7,2 ton Protective Clothing, 128 kg N95 Mask, 110 kg Disposable Gloves, 700 kg Disposable Mask, dan 775 kg Goggles. Prabowo mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Tiongkok terkait kebutuhan bantuan Indonesia dalam menghadapi COVID-19. Ia mengaku sudah mengirimkan daftar kebutuhan tersebut kepada Menhan Tiongkok. “Secara umum apa yang dibutuhkan RS, alat kesehatan, ventilator, rapid test, APD,” terangnya. Alat kesehatan ini segera didistribusikan ke rumah sakit yang menjadi rujukan untuk menangani COVID-19.
Dia juga mengingatkan untuk mengikuti imbauan pemerintah. Terutama terkait bekerja dan belajar di rumah. Bekerja dan belajar di rumah bukanlah liburan. “Diimbau untuk kerja dari rumah, ya di rumah. Bukan liburan ke pantai. Ini yang harus disampaikan. Bukan libur sekolah. Tetapi, belajar dari rumah. Pemerintah tidak mau bersikap otoriter dalam penanganan virus Corona. Kami pemerintah memilih mengeluarkan imbauan ke masyarakat. Banyak negara lain sangat keras. Di Indonesia ingin ada kesadaran, self protection,” ucapnya.