“Merebaknya wabah Covid-19 membuat masyarakat enggan berkerumun dalam agenda pernikahan pengantin. Akhirnya, para calon pengantin ini datang ke KUA. Kami mencatat bahwa hampir setiap hari kami melayani calon pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan,” tutur kepala KUA di Jakarta yang tidak bersedia disebutkan identitasnya.
Ia menambahkan, meskipun belum ada data yang menunjukan bahwa ada penghulu yang positif terinfeksi Covid-19 saat menjalankan tugas, pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi dengan melindungi para penghulu ini agar proses pelayanan di masyarakat bisa tetap berjalan optimal. (rls)