Begitu Divonis Covid-19, Yana Mulyana: yang Saya Ingat Adalah Kematian

  • Bagikan

"Saya yakin semua penyakit pasti ada obatnya. Semua semata-mata karena izin Allah, saya bersyukur hari ini bisa sehat dan sudah negatif,” katanya.

Dia merasa dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat sebagai semangat serta harapan untuk sembuh baginya.

“Pasti keluarga, anak, istri, saya juga cukup banyak dorongan doa, banyak WA (WhatsApp) juga dari masyarakat ke saya. Katanya ‘Kang amanah akang belum selesai membangun Bandung’. Itu jadi spirit buat saya untuk istri anak keluarga, dan saya punya utang pengabdian untuk masyarakat,” katanya.

Dengan pengalaman tersebut, ia ingin setiap pasien yang masih terjangkit virus corona juga terus berjuang.

Kuncinya, kata dia, terletak pada pikiran yang positif dan kedisiplinan mengikuti seluruh anjuran dokter.

"Bahwa insyaallah setiap penyakit ada obatnya. Spirit untuk hidup harus ada. Mudah-mudahan dengan begitu imun kita positif. Kalau pikiran kita positif, imun kita naik. Semua ini pasti seizin Allah. Apa pun yang terjadi itu berarti takdir,” katanya.

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat tetap menahan diri untuk tidak keluar rumah.

Dia mengatakan keluar rumah hanya jika ada kepentingan yang mendesak.

Selain itu, ia juga terus mengimbau masyarakat menerapkan prosedur kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran virus yang kini menjadi pandemi tersebut.

"Cukup banyak orang-orang yang dia tidak bergejala, merasa sehat karena daya tahan tubuhnya baik, padahal dia positif. Akhirnya dia jadi tidak steril, dia menularkan kepada siapa pun tanpa dia sadari. Dia tularkan ke keluarganya, ke orang tuanya, ke temannya, bahkan ke orang yang mungkin nggak dikenal,” kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan