Wuhan khususnya telah menjadi sorotan, setelah beberapa hari di bulan Januari tanpa melaporkan kasus baru atau kematian. Hal itu menimbulkan tuduhan bahwa pejabat Cina berusaha mengecilkan keseriusan wabah dan membuang-buang peluang untuk segera mengendalikannya.
China membantah menutup-nutupi
kasus-kasus itu. Pejabat itu menjelaskan bahwa kasus kematian baru ditambahkan
karena kematian yang tidak dirawat di rumah sakit belum terdaftar di sistem
informasi pengendalian penyakit dan beberapa kasus yang dikonfirmasi telah
dilaporkan terlambat atau tidak dilaporkan sama sekali oleh beberapa lembaga
medis.
Wuhan, kota di provinsi Hubei tengah mencabut
larangan perjalanannya pada 8 April, setelah 76 hari melakuka lockdown. Pada
hari Selasa, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memotong dana untuk
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah menuduh organisasi itu membantu China
untuk 'menutupi' penyebaran virus. (Metro/amr)