Saat ini harga dibeli Rp3.100 atau harga dibayar sesuai kualitas jagung. "Karena kualitas jagung itu memengaruhi pakan. Pakan yang tidak baik, maka ayam, sapi, dan sebaikanya juga ikut tidak baik," katanya.
Sebab itu, sejak 2009 pihak CPI diakui terus berkeliling mengedukasi petani jagung di Sulsel supaya bisa memahami penananganan pasca panen. "Jangan sampai dibawa, lalu ditolak karena tidak memenuhi standar," katanya.
Pihaknya pun berkomitmen siap membeli berapa pun dari petani. Sebab kapasitas produksi CPI sudah cukup besar.
Sekarang, CPI bisa memproduksi pakan sekira 40 ribu ton per bulan. Produksi teraebut sudah mensuplai seluruh wilayah Sulawesi, Kalimantan, NTT, Bali, dan Papua.
Saat ini pun diakui, harga pakan atau pun pembelian belum terpengaruh Covid-19. "Tetapi kemungkinan akan terpengaruh karena kondisi peternak mau jual ayam namum pembeli kurang. Komsumsi menurun karena banyak warung dan restoran tutup," katanya. (mum/fajar)